News Update :

Potret hitam putih

Menyaksikan dua dunia yang berbeda dalam waktu
seketika sungguh meng-aduk-aduk nurani dan kesadaran berpikir
dalam perjalanan panjang menuju sebuah kampung miskin
dilereng sebuah bukit di Kabupaten Nagekeo,NTT saya menemukan
potret kemiskinan yang luar biasa dasyatnya
gambaran kemiskinan yang mungkin permanen
yang sulit menemukan jalan keluar mensejahterakan mereka
miskin dan cendrung semakin miskin karena terjebak dalam keterbatasan sumberdaya


---------------------------------------------------------------------------------------------
Kiport:
acara, olahraga, acara hiburan, bisnis

online, acara olahraga, acara hiburan, bisnis online, internet, online, bisnis online ,bisnis internet,

wanita, busana, online, acara olahraga, acara olah raga, pengalaman, pengalaman, acara hiburan, acara

hiburan bisnis internet, teknologi, wanita, murah bisnis, pengalaman.alhamdulillah.Semoga

Sukses.Aamin

--------------------------------------------------------------------------------------------


beberapa keluarga hidup tanpa pendapatan sama sekali dan hidup dari belas kasihan tetangga
ada seorang ibu separuh baya terpaksa tidur bersama kambing  dikandang
sementara banyak wanita terpaksa ‘menjual diri’ untuk menyambung hidup
jeda ta lama tiba-tiba saya terjebak dalam komunitas penggemar motor besar
yang hidup bergelimang harta, bahkan rupiah rasanya sudah kehilangan batas angka nolnya
dunia mereka rasanya tidak ada duka, semuanya dapat mudah tertawa dan hura-hura
Dua potret yang sungguh berbeda  sesungguhnya menjadi potret umum negeri ini
disertai dampak yang terus menghiasi seluruh sudut negeri
bayangan indah manakala kesenjangan bisa terkikis,jarak yang menganga semakin sempit
sepertinya bergerak menjauh meninggalkan zona kesadaran insan pengatur negeri ini
Dengan langkah gontai, perlahan ku beranjak pergi dengan membawa pulang
potret hitam putih kehidupan di negeri ini dalam dompet kesadaranku, diam diam aku bergumam
akan kemanakah kita ini terlempar jauh teramat jauh dalam sarang nurani yang beku?
sampai dimanakah kita ini memandang kaki langit ta bertepi?
asa ta boleh padam, suatu saat nanti penghuni negeri ini akan bernyanyi
dukamu adalah dukaku, bahagiamu kesukaanku
kau sedih aku sedih
kau senang aku senang
bukan aku senang atas kesedihanmu
bukan juga aku sedih atas kesenanganmu
by : Ipi Fernandez,Ap 03-2012
View the original article here
Share this Article on :
 

© Copyright Sharing Connecting 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.