Memang sih, yang namanya mengeluh itu datangnya pasti belakangan. Namun apa gunanya kita mengeluh? yang ada itu adalah introspeksi diri alias menghisab diri sendiri. Haasibu Anfusakum Qabla Antuhasabuu (Hisablah dirimu sebelum dihisab).
Mari kita sama-sama dalami apa saja yang telah kita perbuat? apakah semua yang telah kita perbuat itu bernilai positif atau tidak? Apakah yang telah kita lakukan itu bermanfaat atau tidak? Apakah yang telah dilakukan itu telah merubah diri lebih baik atau tidak? dan apakah lain sebagainya.
Jika jawaban kita rata-rata mengatakan tidak maka berarti telah ada yang salah dalam diri kita masing-masing. Dari kesalahan-kesalahan yang telah kita temukan, jangan langsung dibuang begitu saja, akan tetapi cobalah cari akar permasalahan tersebut mengapa kita bisa melakukan kesalahan tersebut. Kemudian dari akar masalah tersebut kita mencari akar penyelesaiannya. Harusnya kita begini bukan begitu. harusnya kita nggak boleh seperti ini namun seperti itu, dan lain sebagainya.
Untuk lebih mudah bacalah contoh ini :
“Perbuatan saya ini salah! Mengapa selama ini saya terlalu boros? Padahal saya ingin sekali membayar biaya SPP tanpa bantuan orang tua.”
Akar masalah : Boros disebabkan tidak mengerti bagaimana uang itu dihasilkan dan dimanfaatkan. Apakah itu uang dari orang tua? Apakah itu uang dari hasil kerja kita? Semuanya sama saja yang intinya tidak memahami bagaimana uang itu dihasilkan dan dimanfaatkan.
Akar penyelesaian : Aha! saya ada ide! Ini kan uang dari orang tua saya. Orangtua saya mencari uang ini hingga keringatnya kering. Coba bayangkan jika orang tua kita itu adalah seorang pemulung yang bajunya sangatlah lusuh yang bekerja dari subuh hingga sore hari dan hanya menghasilkan Rp 10.000 saja setiap harinya. Aduhh… saya ini anak durhaka. Saya harus menghemat uang ini. Bagaimana ya caranya? Aha! saya ada ide! setiap saya dikirim uang saya akan langsung menabung sebanyak 20%nya. Uang itu tidak boleh diotak-atik hingga akhir semester sehingga saya dapat membayar biaya SPP kuliah saya.
Nah, itu salah satu contoh yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang mari kita menghisab diri kita masing-masing kemudian jangan lupa dicari akar masalahnya dan akar penyelesaiannya.
Selamat berjuang!
Source : http://www.kompasiana.com/liveniping


